Menpora Dito: Tidak ada Diskriminasi Terhadap Atlet

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 07:18 WIB
Menpora Dito Ariotedjo (kedua kiri), Ketum PSSI Erick Thohir (keempat kiri), Ketum KOI Raja Sapta Oktohari (kiri) berfoto bersama dengan pesepak bola Timnas Indonesia U-22, ofisial dan pengurus PSSI saat mengikuti arak-arakan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa)
Menpora Dito Ariotedjo (kedua kiri), Ketum PSSI Erick Thohir (keempat kiri), Ketum KOI Raja Sapta Oktohari (kiri) berfoto bersama dengan pesepak bola Timnas Indonesia U-22, ofisial dan pengurus PSSI saat mengikuti arak-arakan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa)

PERBARUI.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan bahwa tidak ada diskriminasi terhadap atlet.

Ha tersebut Dito sampaikan untuk merespon berbagai kesan adanya ketimpangan euforia yang lebih besar terhadap beberapa cabang olahraga.

Justru Dito menegaskan bahwa Kemenpora merupakan rumah untuk semua para pejuang olahraga Indonesia.

Hal itu ia buktikan dengan adanya kirab juara kontingen SEA Games 2023 Kamboja, Jumat, 19 Mei 2023.

Baca Juga: Arakan-arakan Timnas Indonesia di Jakarta, 587 Personel Gabungan Siap Mengamankan

"Ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada diskriminasi terhadap atlet, dan sebaliknya, kita mencoba untuk belajar membudayakan dan menunjukkan kebanggaan dan penghargaan yang besar bagi pejuang olahraga Indonesia, tanpa terkecuali atau pun diskriminasi," kata Dito.

Dito juga mengungkapkan bahwa meskipun awalnya PSSI berniat mengadakan pawai. Namun, Kemenpora menawarkan agar pawai tersebut digabung karena Kemenpora juga berniat untuk melakukan acara serupa yang dihadiri seluruh canag olahraga.

"Melihat antusias masyarakat akan kemenangan Timnas U-22, awalnya memang PSSI berniat mengadakan pawai. Lalu Kemenpora menyambut baik dan menawarkan agar digabung, karena Kemenpora awalnya juga berinisiatif melakukan acara serupa yang dihadiri seluruh cabang olahraga," tuturnya.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia, Presiden Jokowi Pesta Duren

"Rute disepakati untuk dimulai dari Kemenpora menuju Bundaran HI dan kembali ke Kemenpora. Bahwa ada beberapa cabang olahraga yang punya berinisiatif memisahkan diri, seperti PSSI yang lanjut ke GBK dan Perbasi yang lanjut ke Senayan Park, itu wajar saja," katanya menambahkan.

Adapun terkait kendaraan, Dito mengatakan bahwa memang Jakarta hanya memiliki satu bus atap terbuka, dan itu sudah di booking pihak PSSI.

"Tetapi kami merasa itu tidak sama sekali mempengaruhi euforia masyarakat yang menyambut Kontingen SEA Games 2023 yang pulang. Kirab ini milik semua kontingen dan masyarakat yang antusias menyambut mereka!" ucapnya.

Meskipun begitu, Dito menegaskan bahwa cukup wajar ada kesemarakan yang lebih terhadap salah satu atau mungkin beberapa cabang olahraga dan ia menegaskan bahwa memang tidak ada sensus semua yang datang itu buat siapa, tetapi ia meyakini antusiasme itu untuk semua yang telah membawa pencapaian terbaik bagi Indonesia.

Baca Juga: Penantian 32 Tahun, Indonesia Akhirnya Sabet Medali Emas Sepak Bola Putra SEA Games 2023

"Intinya, Kemenpora berperan sebagai rumah bagi semua cabang olahraga dan tidak pernah menganakemaskan cabang olahraga manapun. Niat baik kirab juara ini adalah untuk mewadahi antusiasme Indonesia mengungkapkan kebanggaannya terhadap semua atlet SEA Games 2023 sebagai pahlawan olahraga," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ali Ruhiyat

Tags

Terkini

Liga 1 Mulai Kick Off 1 JuLi Mendatang

Minggu, 28 Mei 2023 | 12:01 WIB

Dortmund Gagal Juara Usai Ditahan Imbang Mainz

Minggu, 28 Mei 2023 | 11:55 WIB

Alonso Yakin Dirinya Mampu Merebut Juara

Minggu, 28 Mei 2023 | 11:39 WIB

Ridwan Kamil Bangga Beckham Cetak Gol

Rabu, 17 Mei 2023 | 13:38 WIB

Lima Pemain Anyar Resmi Gabung Barito Putra

Selasa, 16 Mei 2023 | 16:12 WIB
X