PERBARUI.COM - Harga emas anjlok pasca The Fed (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan pada bulan Maret lalu. Tercatat harga emas turun di posisi $295.54 per troy ons atau setara Rp.4.647.942 atau turun 15 3 persen.
Harga tersebut terhitung pada bulan Maret 2022. Dan pada bulan November tercatat emas kembali melemah sebesar 0.15 persen atau $1.632,39 per troy ons.
Baca Juga: BPOM Keluarkan Ijin Edar dan Penggunaan Darurat Vaksin Merah Putih/INAVAC
Kebijakan moneter tersebut melunturkan masa kejayaan emas pada bulan Maret 2022. The Fed melanaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang melanda negara tersebut.
Para pakar ekonomi menilai kenaikan suku bunga itu diakibatkan masalah geopolitik yang terjadi di beberapa negara Eropa dan konflik antara Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Harga Gandum Melonjak Tajam Pasca Rusia Tidak Mengakui Kesepakatan
Salah satu analis dari Heraeus Precious, Metals, Tai Wong, mengatakan pernyataan Jerome Polwel, Chairman The Fed yang akan mempertimbangkan data lain untuk memberikan angin segar bagi harga emas kedepannya.
"Sangat prematur untuk membahas soal penurunan suku bunga, namun Powell memberikan sinyal adanya penurunan kenaikan suku bunga menjadi 50 bpa," ungkap Tai Wong
Baca Juga: Wisata Unik Bura-Bura Di Luwu Timur, Sulawesi Selatan
Artikel Terkait
Kasus Covid19 Masih Bertambah, Ini Detail Penyebarannya
Sayap Kiri Pesawat Lion Air Terbakar Saat Mengudara
Gayus Lumbuun Beberkan Pidana Untuk Bharada E dan Richard Eliezer
Flounder, Ikan Yang Mirip Dengan Ikan Mas
Siaran TV Analog Resmi Dihentikan Untuk Daerah Jabodetabek