Respon Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Hasto: Capres Harus dari PDIP

- Senin, 13 Maret 2023 | 15:41 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seusai melantik Ketua BMI Jawa Timur. (Antara)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seusai melantik Ketua BMI Jawa Timur. (Antara)

PERBARUI.COM - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya akan mengusung calon presiden dari internal PDIP pada Pemilu 2024.

Hal itu ia sampaikan untuk merespon terkait wacana duet antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada gelaran Pemilu 2024 nanti.

Hasto mengemukakan sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pada HUT ke-50 PDIP bahwa capres harus berasal dari kader internal PDIP.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Tempat Ibadah Jangan Dijadikan Lokasi Kampanye Pemilu 2024

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai. Itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui wartawan di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 13 Maret 2023.

Dilansir dari Antara, Hasto juga mengatakan bahwa pembahasan terkait capres dan cawapres harus ditentukan dan disepakati bersama-sama oleh partai politik.

"Artinya, harus disepakati bersama-sama oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," ucapnya.

Baca Juga: Pengamat Sebut Peluang Ganjar dan Prabowo Diduetkan di Pemilu 2024 Terbuka Lebar

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut pihaknya siap mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tapi dengan catatan.

Hashim memberikan catatan mendukung Ganjar Pranowo adalah dengan menjadi calon wakil presiden dan calon presidennya harus Prabowo Subianto.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim usai menghadiri deklarasi sukarelawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.

Baca Juga: Prabowo Dipasangkan dengan Ganjar, Cak Imin Tak Ambil Pusing

Hashim menjelaskan bahwa alasan Prabowo harus jadi capres karena Prabowo lebih berpengalaman dalam kontestasi politik Indonesia.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda 'kan," ujarnya.***

Editor: Ali Ruhiyat

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPU Jabar: Warga Harus Proaktif Terkait DPS

Senin, 27 Maret 2023 | 16:51 WIB

Pemkot Surabaya Gagal Capai Target APBD 2022

Senin, 27 Maret 2023 | 13:23 WIB

BNPT Dorong Narasi Kebangsaan di Medsos

Minggu, 26 Maret 2023 | 14:33 WIB
X