Dukung Ganjar Sebagai Capres, FX Hadi Dapat Surat Panggilan Dari DPP PDIP

PERBARUI.COM - Pasca dukungan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang menyatakan dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju menjadi calon Presiden pada pilpres 2024, mendapatkan panggilan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Nanti akan kita panggil pada pukul 11.00 WIB. Nanti saya juga akan didampingi Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun," kata Hasto di Gedung PDIP, Jakarta, Senin (24/10).

Baca Juga: Penusukan Terhadap Anak Perempuan di Cimahi Berhasil Ditangkap

Dengan tegas Hasto mengatakan bahwa keputusan capres sepenuhnya berada ditangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Beliau juga memastikan akan memanggil anggota dan kader yang tidak disiplin dengan keputusan partai.

Meskipun demikian, Hadi mengungkapkan dukungannya terhadap keputusan Ganjar yang akan maju sebagai capres tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum, Megawati.

Baca Juga: Sosok Christian Rudolf Tobing Pelaku Pembunuh AY Sempat Trauma Masa Kecil

"Kalau Pak Ganjar siap maju menjadi Capres dan Ibu Megawati memberikan rekomendasi, tidak hanya sejuta persen, kita berikan untuk memenangkan menjadi Presiden, kata Hadi, pada Kamis (20/10).

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendatangi Kantor PDIP pada Minggu, 23 Oktober 2022 yang menyatakan "siap nyapres" untuk pilpres 2024.

Baca Juga: WhatsApp Error, Netizen Mengeluh Tidak Bisa Chat

Kedatangan Ganjar tersebut merupakan pemanggilan atas dirinya untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan itu termaktub dalam surat warkat yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Sekjen PDIP pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Hasto juga menegaskan bahwa PDIP belum menyebutkan siapa yang akan diusung pada pilpres 2024 mendatang, sebab kewenangan tersebut ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Baca Juga: Polemik AHY Dalam Pencalonan Dirinya Sebagai Cawapres 2024

"Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega, ya kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya, kata Hasto.***