PERBARUI.COM – Rusia tunjukan invasi mereka dengan maju menuju garis depan Ukraina Timur.
Keadaan ini membuat situasi kondisi Ukraina Timur menjadi sulit. Bakhmut serta desa disekitarnya telah diserang Rusia secara terus-menerus.
Serangan dilakukan sebelum pihak Ukraina mendapatkan tank tempur serta kendaraan lapis baja.
Di Kramatorsk, Rusia juga telah menghancurkan gedung apartemen.
Baca Juga: 315 Ribu Ton Beras Bulog Siap Diedarkan Melalui Operasi Pasar
"Musuh sedang mencoba untuk mencapai setidaknya sesuatu sekarang untuk menunjukkan bahwa Rusia memiliki beberapa peluang pada peringatan invasi," ungkap Zelenskiy dalam sebuah pidato dilansir Reuters pada Kamis, 2 Februari 2023.
Di Kota Dnipro hantaman rudal Rusia mengakibatkan setidaknya 44 jiwa tewas di bulan Januari. Pasukan Rusia dituduh melakukan kejahatan perang ilegal oleh Ukraina dan sekutu Baratnya, tetapi pihaknya membantah.
Rusia telah melakukan pengambilan paksa wilayah Donetsk dan Luhansk di bulan September setelah adanya referendum palsu dengan membentuk kawasan industri Donbas Ukraina.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Jokowi Perintahkan Bulog Gelar Operasi Pasar
Namun pasukan Ukraina berhasil memukul mundur serangan yang dilakukan Rusia di wilayah tersebut.
Kedua Negara tersebut diyakini tengah mempersiapkan serangan baru. Olaksii Reznikov, Menteri Pertahanan Ukraina menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan senjata.
Pihak Ukraina tengah menyimpans janji senjata dari Barat dengan memasukan roket dari Amerika Serikat. Adanya hal ini, pihak Rusia menjelaskan bahwa akan membuat konflik semakin meningkat.***
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Berduka, Pelatih Benny Dollo Tutup Usia
Artikel Terkait
Reformasi UU, Jepang Siap Pungut Pajak Cryptocurrency
Mata Uang Inggris Merosot Tajam Ke Level Terendah
Konflik Turki dan Yunani di Kawasan Semenanjung Laut Aegea Semakin Memanas
Argentina Menyusul Sri Lanka Yang Terkena Dampak Resesi, Tingkat Inflasi Terparah, Bagaimana Nasib Indonesia
Mengenal Negara Mikronesia Lebih Dekat, Banyak Lokasi Wisata Bawah Laut Yang Indah
Rishi Sunak, Perdana Menteri Termuda dan Terkaya Di Inggris
Penembakan Mantan PM Pakistan Dipicu Rasa Sakit Hati
PBB Ungkap Makin Pesatnya Budidaya Opium di Myanmar sejak Junta Berkuasa
Debat Panas China dan AS di Pertemuan WTO, China Sebut Amerika Pengganggu Sepihak
Sekjen NATO: Kerja Sama dengan Kawasan Indo-Pasifik Sesuatu yang Penting