PERBARUI.COM - Pasca penembakan Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan beberapa waktu lalu, beredar isu yang menyatakan bahwa insiden tersebut melibatkan beberapa orang yang disebut bagian dari anggota pemerintahan.
Dampak dari serangan tersebut telah melukai setidaknya 10 orang dan satu orang dinyatakan tewas. Sementara Imran Khan hanya mengalami luka di bagian kaki saja.
Baca Juga: Seorang Suami Tega Membunuh Anak Kandung dan Menganiaya Istrinya Sendiri
Lebih lanjut, Imran Khan mengatakan adanya keterlibatan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri yang baru, dan Menteri Dalam Negeri, Rana Sanaullah serta seorang komandan senior tentara yang disinyalir mendalangi peristiwa penembakan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Imran saat dirinya pulih setelah kejadian itu, dilansir dari AFP, Sabtu, 5 November 2022.
Baca Juga: Siaran TV Analog Resmi Dihentikan Untuk Daerah Jabodetabek
"Ketiganya memutuskan untuk membunuh saya," kata Imran Khan
Ia juga mengatakan bahwa ada tuduhan yang mengarah kepadanya terkait "penodaan agama" atau "menodai nabi" dan kemudian akan menyalahkan seorang ekstrimis agama karena membunuhnya.
Namun, pemerintah menangkis tuduhan tersebut, sebab pernyataan Imran Khan sama sekali tak mendasar dan tidak bertanggungjawab serta tak sesuai dengan fakta.
Baca Juga: Kasus Covid19 Masih Bertambah, Ini Detail Penyebarannya
Pemerintah juga menyebut bahwa upaya pembunuhan tersebut dipicu oleh kelompok ekstrimisme agama yang tidak berprikemanusiaan dan tidak bertanggungjawab.***
Artikel Terkait
Harga Emas Terjun Bebas Pasca The Fed Menaikkan Suku Bunga
Pasutri Di Riau Tega Membunuh ODGJ Demi Uang Asuransi
Konser Hari Pertama NCT127 Dihentikan Oleh Promotor
Autopsi 2 Jenazah Korban Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur
Pemilik Net89 Reza Shahrani Ditetapkan Sebagai Tersangka Investasi Bodong