Rencana Putin Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus Mengundang Respon AS

- Minggu, 26 Maret 2023 | 12:06 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di kediaman negara Novo-Ogaryovo. (Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di kediaman negara Novo-Ogaryovo. (Reuters)

PERBARUI.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin berencana akan menempatkan senjata nuklir di Belarus.

Hal ini diungkapkan Puyin pada Sabtu untuk mengirimkan peringatan kepada NATO yang memberikan dukungan ke Ukraina dan meningkatkan kebuntuan dengan Barat.

AS dan negara adidaya lain di dunia memberikan respon dengan hati-hati terhadap pernyataan Putin.

Putin mengungkapkan bahwa langkahnya tidak akan melanggar janji non-proliferasi nuklir, merupakan salah satu sinyal Rusia sejak awal invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Akan Lakukan Serangan Balasan ke Rusia

Putin menyamakan rencananya dengan AS yang menempatkan senjatanya di Eropa serta menuturkan bahwa Rusia tidak akan mengendalikan Belarusia.

“Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama - tanpa melanggar kewajiban kami, saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang nonproliferasi senjata nuklir,” ungkap Putin kepada televisi pemerintah dilansir Reuters pada sabtu, 25 Maret 2023.

Ketegangan semakin meningkat sejak perang Ukraina, ketika Barat memberikan pasokan senjata ke Kyiv dan Moskow memfokuskan retorikanya pada operasi militernya dengan memerangi kolektif Barat disana.

Belum jelas mengenai berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia, mengingat wilayah tersebut memiliki banyak rahasia Perang Dingin.

Baca Juga: Jet Rusia Tabrak Drone AS di Atas Laut Hitam

Rusia dan Belarus telah berbicara mengenai transfer senjata nuklir dalam beberapa waktu menurut pejabat senior administrasi AS.

Putin tidak secara rinci mengenai kapan senjata nuklir itu akan dipindahkan ke Belarusia yang berbatasan dengan tiga negara anggota NATO diantaranya Polandia, Lithuania, dan Latvia.

"Ini adalah bagian dari permainan Putin untuk mencoba mengintimidasi NATO, karena tidak ada kegunaan militer untuk melakukan ini di Belarus karena Rusia memiliki begitu banyak senjata dan pasukan di dalam Rusia," kata Hans Kristensen, direktur proyek informasi nuklir. di Federasi Ilmuwan Amerika dilansir Reuters pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Baca Juga: Rusia Akan Hentikan Perbaikan Pipa Gas Nord Stream yang Rusak

Halaman:

Editor: Lisna Aulia Agustina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Saingi ChatGPT, Rusia Luncurkan GigaChat

Selasa, 25 April 2023 | 07:30 WIB

Finlandia Resmi Menjadi Anggota Ke-33 NATO

Rabu, 5 April 2023 | 10:23 WIB

Ukraina Akan Lakukan Serangan Balasan ke Rusia

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:35 WIB

Jet Rusia Tabrak Drone AS di Atas Laut Hitam

Kamis, 16 Maret 2023 | 22:30 WIB
X