PERBARUI.COM – Jerman meminta kepada Israel untuk mempertimbangkan rencana perombakan sistem hukum.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin.
"Karena kami adalah teman dekat Israel, dan karena kami berbagi nilai-nilai demokrasi, kami memantau debat ini dengan sangat cermat. Dan saya tidak boleh menyembunyikan dari Anda fakta bahwa kami ' sangat prihatin tentang hal ini," ungkap Scholz dalam konferensi di Berlin dilansir Middle East Monitor pada Jumat, 17 Maret 2023.
Baca Juga: Maskapai Penerbangan Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Turki
Scholz meminta Netanyahu mempelajari proposal dari Presiden Israel Isaac Herzog sebagai salah satu sarana kompromi dalam mereformasi peradilan.
Proposal tersebut telah mengundang protes besar, selama akhir pekan telah melibatkan 300.000 orang termasuk dari pejabat dan personel militer.
Koalisi Netanyahu akhir-akhir ini tengah mengusulkan tindakan mengubah cara para hakim ditunjuk dengan memberi Knesset dengan lebih banyak pengawasan dan pemerintah memiliki kuasa atas komite yang memilih mereka.
Perusahaan telah memulai untuk menarik dana dari Israel, imbas ketakutan yang akan ditimbulkan proposal jika tidak ada pemisahan antara negara dan peradilan.***
Baca Juga: Israel Pertimbangkan Memasok Iron Dome ke Ukraina