Vladimir Putin Tingkatkan Perhatian Pada Kekuatan Nuklir

- Kamis, 23 Februari 2023 | 13:34 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin Melakukan Pertemuan Dengan Diplomat China Wang Yi di Moskow. (Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin Melakukan Pertemuan Dengan Diplomat China Wang Yi di Moskow. (Reuters)

PERBARUI.COM – Sehari sebelum peringatan satu tahun invasi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan untuk meningkatkan perhatian kekuatan nuklir dan menandai hari tersebut sebagai Fatherland Public Holiday.

Putin juga membahas mengenai penangguhan perjanjian senjata nuklir bilateral dengan AS.

"Seperti sebelumnya, kami akan meningkatkan perhatian untuk memperkuat triad nuklir," kata Putin, merujuk pada rudal nuklir yang berbasis di darat, laut, dan udara dilansir Reuters pada Kamis, 23 Februari 2023.

Baca Juga: Vladimir Putin Perbarui Elit Rusia Mengenai Operasi Militer Khusus di Ukraina

"Kami akan melanjutkan produksi massal sistem Kinzhal hipersonik berbasis udara dan akan memulai pasokan massal rudal hipersonik Zirkon berbasis laut," tambahnya dalam pernyataan Kremlin dilansir Reuters pada Kamis, 23 Februari 2023.

Rusia segera memulai latihan militer dengan China di Afrika Selatan serta telah mengirim agregat dilengkapi rudal hipersonik.

Moskow dan Washington telah terlibat perdebatan verbal, menurutnya AS dan sekutu NATO membela demokrasi Ukraina.

Baca Juga: Dukungan AS Terhadap Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin Tetapkan Tujuan Tahun Kedua Invasi

Ini menjadi salah satu penyebab Putin menangguhkan START (Strategic Arms Reduction Treaty) dengan AS karena telah mengubah perang menjadi konflik global dan memberi bantuan senjata ke Ukraina.

Perang Rusia – Ukraina menjadi yang terbesar di Eropa setelah Perang Dunia Kedua, tentunya menganggu kestabilan ekonomi global.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu mengecam tindakan invasi Rusia sebagai suatu pelanggaran Piagam PBB serta hukum internasional dan mengindikasikan bahwa Putin akan menggunakan senjata nuklir untuk membela negaranya.

Baca Juga: Rusia Lakukan Invasi Maju Menuju Ukraina Timur

"Kami telah mendengar ancaman implisit untuk menggunakan senjata nuklir. Apa yang disebut penggunaan senjata nuklir taktis sama sekali tidak dapat diterima. Ini adalah waktu yang tepat untuk mundur dari jurang," ungkap Gutteres dilansir Reuters pada Kamis, 23 Februari 2023.

Putin telah melakukan pertemuan pada Rabu bersama diplomat top China Wang Yi di Kremlin dan ini menjadi kekhawatiran bagi AS jika Beijing memberi dukungan untuk Rusia.

Halaman:

Editor: Lisna Aulia Agustina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Ukraina Akan Lakukan Serangan Balasan ke Rusia

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:35 WIB

Jet Rusia Tabrak Drone AS di Atas Laut Hitam

Kamis, 16 Maret 2023 | 22:30 WIB

Rudal Rusia Hantam Fasilitas Jaringan Listrik Ukraina

Sabtu, 11 Februari 2023 | 15:41 WIB
X