Pengolahan Akar Minyak Wangi Jadi Minyak Atsiri untuk Bahan Baku Parfum

- Kamis, 2 Februari 2023 | 12:00 WIB
Akar Wangi bisa menjadi minyak atsiri sebagai bahan baku parfum
Akar Wangi bisa menjadi minyak atsiri sebagai bahan baku parfum

PERBARUI.COM – Tanaman akar wangi memiliki nama ilmiah Chrysopogon zizanioides. Tanaman ini merupakan tanaman sejenis rumput yang berasal dari India.

Di Indonesia sendiri, tanaman akar wangi banyak tumbuh di daerah Garut, Jawa Barat, khususnya di Leles, Samarang, serta kaki Gunung Cikurai.

akar wangi tumbuh di daerah dengan iklim tropika dan subtropika. Tanaman ini merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak atsiri yang dapat dijadikan bahan baku parfum.

Baca Juga: Dukung Ekonomi Hijau, Sucofindo Siap Wujudkan Responsible Mining di Sektor Pertambangan

Selain itu, akar wangi memiliki manfaat baik dalam bidang kesehatan, lingkungan untuk penahan erosi, serta menjadi bahan kerajinan dengan jenis akar wangi yang berbeda.

Panen akar wangi untuk menghasilkan minyak atsiri, biasanya dilakukan ketika usia tanaman sudah 12 bulan. Bagian yang diambil pada proses panen adalah akarnya, dilakukan dengan proses awal pembongkaran tanaman di kebun oleh petani ataupun pekerja bongkar akar.

akar wangi yang sudah dibongkar kemudian di bawa ke tempat penyulingan, setelah sampai biasanya akar akan di cuci terlebih dahulu kemudian dikeringkan.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Resmi Berkarir di Eropa

Tahap awal proses penyulingan yaitu mengisi air dalam bejana dengan bara api di bawah tungku bejana hingga mendidih guna menghasilkan uap yang dapat membuat akar menjadi lunak.

Sambil menunggu air mendidih, akar yang sudah dijemur kemudian dimasukan ke dalam bejana penyulingan dengan kapasitas beban 1,5 ton akar (1.500 kg).

Bejana penyulingan kemudian ditutup serta disambungkan dengan pipa pendingin yang diantara keduanya terdapat keran yang berguna untuk mengatur tekanan. Pada proses awal sementara keran ditutup guna untuk membuat tekanan cepat naik.

Baca Juga: Muktamar Fiqih Peradaban I Akan Dihadiri 79 Ulama dari 32 Negara

Keran dibuka sedikit demi sedikit untuk menyalurkan uap menuju pipa pendingin hingga tekanan sudah mencapai 4 kg/cm2.

Besarnya api pada bejana penyulingan diatur untuk menjaga tekanan tetap stabil dan proses ini memakan waktu 12 hingga 15 jam.

Selama proses penyulingan berlangsung uap air yang dihasilkan melalui pipa pendingin ditampung dalam bejana separator yang memisakan antara air dan minyak akar wangi (vetiver oil).

Halaman:

Editor: Ali Ruhiyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengkritik Argumentasi Tanpa Dasar Faldo Maldini

Selasa, 28 Maret 2023 | 17:41 WIB

Inilah Hukumnya Pacaran Saat Puasa

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:24 WIB

8 Tips Menjaga Kesehatan saat Puasa Ramadan

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:12 WIB
X