Upaya yang relatif mapuh untuk mencegah terjadinya stunting pada balita adalah dengan cara selalu memenuhi gizi sejak dalam masa kehamilan.
Baca Juga: Pledoi Bharada E: Apakah Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara?
Caranya adalah ibu yang sedang hamil tersebut harus memperbanyak mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, ibu hamil juga harus rutin memeriksakan kehamilannya keapda dokter atau bidan.
Beri ASI ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan
ASI (Air Susu Ibu) mempunyai potensi untuk mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro yang terdapat di dalamnya.
Oleh karena itu, disarankan bagi ibu untuk tetap memberikan ASI kepada bayi selama enam bulan ke depan.
Selain itu, protein whey dan kolostrum yang terdapat dalam ASI juga dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Baca Juga: Memahami Ekonomi Biru: Pemanfaatan Sumber Daya Laut yang Berwawasan Lingkungan
Dampingi ASI ekslusif dengan MPASI sehat
Selama enam bulan, ibu memberikan ASI ekslusif kepada bayi. Tetapi ketika sudah menginjak 6 bulan ke atas, ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI.
Untuk itu, pastikan menggunakan MPASI yang sehat yang disarankan oleh dokter atau bidan. Atau lebih baiknya konsultasikan dengan dokter MPASI yang seperti apa yang bisa dikonsumsi bayi.
Terus memantau tumbuh kembang anak
Yang juga harus dilakukan oleh ibu adalah selalu memantau tumbuh kembang bayi mereka, terutama dari berat dan tinggi badan anak.
Salah satu caranya dengan membaya balita ke posyrandu secara berkala agar memudahkan ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.
