Sepak Bola dan Politik, Relasi Dua Sisi yang Selalu Berkaitan

- Rabu, 29 Maret 2023 | 04:17 WIB
Rifki Andrehansyah. (Perbarui.com)
Rifki Andrehansyah. (Perbarui.com)

Oleh : Rifki Andrehansyah

PERBARUI.COM - Menjadi salah satu olahraga terpopuler di dunia membuat sepak bola melibatkan banyak unsur dalam sendi kehidupan. Tidak hanya persoalan menang dan kalah, lebih jauh sepak bola mampu merepresentasikan segala tujuan yang diinginkan, mulai dari modal kapital, eksistensi, ideologisasi, hingga kekuasaan politik.

Dalam konteks Eropa, hal ini bahkan sudah menjadi hal yang lumrah sejak dahulu. Saat perang saudara melanda spanyol sekitar tahun 1930-an, terbukti Jenderal Franco (Diktator Spanyol) saat itu memanfaatkan Real Madrid untuk mendongkrak elektabilitasnya.

Hitler di Jerman yang dalam eranya memanfaatkan tim nasional sepak bola Jerman sebagai salah satu propaganda politiknya.

Begitu juga Mussolini di Italia yang dikenal sebagai penggemar berat Lazio (klub asal Italia) dan penyebar paham fasisme ini yang menggunakan tim nasional sepak bola Italia sebagai media komunikasi politiknya.

Baca Juga: Pandangan Positivisme Hukum Terhadap Kampanye Pilpres 2024 yang Sudah Dimulai

Terekam juga dalam sejarah bagaimana Silvio Berlusconi ketika menggunakan AC Milan (klub sepak bola terkenal asal Italia), sebagai propaganda dalam strategi pemilunya ketika ia mencalonkan Perdana Menteri Italia tahun 1994 silam. Sungguh cerdik ketika ia memanfaatkan sekian juta fans AC Milan untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Salah satu yang paling terkenal adalah pertandingan klasik El Clasico antara Real Madrid versus FC Barcelona selalu tersaji dengan tensi yang panas.

Di balik layar, sudah menjadi rahasia umum jika klub asal Catalan (FC Barcelona) tersebut dijadikan alat propaganda oleh rakyat Catalonia untuk merdeka dari Spanyol. Bahkan pertandingan El Clasico tersebut seolah merepresentasikan pertarungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Politik bukan hanya tentang pemilihan umum atau mengurus pemerintahan saja, politik punya banyak arti dan makna tergantung bagaimana sejauh kita memandangnya.

Baca Juga: Mengkritik Argumentasi Tanpa Dasar Faldo Maldini

Salah satunya, politik adalah suatu alat untuk mencapai tujuan kekuasaan dengan cara berkompromi sana-sini. Tujuan berpolitik bukan hanya melulu untuk mendapat jabatan fungsional di pemerintahan dan tetek bengeknya, tetapi dengan berpolitik dia mendapatkan atensi atau sorotan kepada dirinya untuk dipandang sebagai orang yang berkuasa.

Bisnis industri sepak bola tanpa sadar selalu melulu tentang uang. Mengapa? tentu saja karena biaya operasional tim sangat tinggi. Banyak entitas yang terkandung dalam tim sepak bola entah itu gaji pemain, pelatih, sampai hal terkecil seperti kaos kaki. 

Terkadang suporter atau fans hanya fokus pada drama yang tersaji di lapangan, tapi mereka kurang peka pada kondisi di dapur tim kecintaan mereka masing-masing. Nyatanya sepak bola memang selalu tentang uang, kemampuan bermain nampaknya hanya menjadi alat untuk mendapatkan uang.

Bisnis ini sangat menawan dan menggoda karena sepak bola merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia dan mempunyai sorotan dari penggemar yang tinggi.

Halaman:

Editor: Ali Ruhiyat

Tags

Terkini

Tips Liburan Low-Budget yang Bisa Kamu Terapkan

Senin, 24 April 2023 | 06:10 WIB

5 Alasan Kenapa Orang Jadi Suka Menyendiri

Senin, 24 April 2023 | 05:40 WIB
X