PERBARUI.COM - Perekonomian dan perindustrian tahun-tahun ke belakang selalu menghasilkan kerusakan terhadap lingkungan alam.
Sehingga dari hal tersebut perlu adanya transformasi model ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Transformasi model ekonomi yang hari ini banyak dilakukan oleh berbagai negara untuk menjaga ekosistem alam dan lingkungan yaitu model ekonomi sirkular.
Menurut Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad seperti dikutip dari bsn.go.id, menerangkan bahwa negara-negara di seluruh dunia mulai melakukan transformasi ekonomi ke arah yang lebih hijau.
Baca Juga: Dituntut Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Mendagri: Kita Kaji Positif atau Negatif untuk Rakyat
"Negara-negara di seluruh dunia mulai melakukan trsnformasi ekonomi ke arah yang lebih hijau untuk mengurangi dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Salah satunya dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular," kata Kukuh.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa perekonomian dan perindustrian di masa yang akan datang bukan lagi sekedar tentang bagaimana mengelola bahan baku menjadi bahan jadi untuk dikonsumsi, melainkan model ekonomi di mana produksi dan konsumsi tidak membahayakan lingkungan.
"Karena berfokus pada perbaikan, penggunaan kembali, pembuatan ulang, dan daur ulang, sehingga dapat mengurangi produksi limbah dan penggunaan sumber daya atau yang biasa disebut ekonomi sirkular," tuturnya.
Baca Juga: Beasiswa LPDP 2023 Tahap 1 Dibuka, Berikut Jadwal, Cara, dan Syarat Daftarnya
Lantas, apa yang dimaksud dengan model ekonomi sirkular?
ekonomi Sirkular
ekonomi sirkular merupakan pendekatan sistem ekonomi melingkar dengan memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk sehingga mampu mereduksi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Dalam penerapannya sendiri, ekonomi sirkular mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario "business as usual".
Sederhananya, ekonomi sirkular merupakan model baru dalam ekonomi yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling dengan sasarannya mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.
Baca Juga: Beasiswa LPDP 2023 Tahap 1 Dibuka, Berikut Jadwal, Cara, dan Syarat Daftarnya
Artikel Terkait
Mandiri Investment Forum 2023 Kembali Digelar, Dihadiri 20 Ribu Peserta
Mandiri Investment Forum 2023: Wujud Komitmen untuk Memberikan Layanan Lebih Baik bagi Investor
Akhirnya, Ferdy Sambo Ungkapkan Penyesalannya
Baru Terungkap! Ternyata, Kemenkeu dan Kejagung Belum Sepenuhnya Dukung Tilang Elektronik
Gubernur Jabar: Jawa Barat Tak Perlu Impor Beras, Karena Sudah Surplus 1,5 Ton