Dampak Penutupan Sejumlah Bank di AS, BI Sebut Sistem Keuangan RI Mampu Bertahan

- Kamis, 11 Mei 2023 | 05:54 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (Tangkap layar Youtube Bank Indonesia)
Gubernur BI Perry Warjiyo (Tangkap layar Youtube Bank Indonesia)

PERBARUI.COM - Dampak dari penutupan sejumlah bank di Amerika Serikat (AS), Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa sistem keuangan Indonesia mampu bertahan untuk hadapi hal tersebut.

Gubernur BI Pery Warjiyo mengatakan bahwa berdasarkan uji ketahanan BI, menunjukkan perbankan Indonesia kuat dalam menghadapi tekanan yang terjadi.

"Uji ketahanan atau stress test BI menunjukkan kuatnya perbankan Indonesia dalam menghadapi tekanan yang saat ini terjadi," ungkap Perry dalam acara Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan Nomor 40 di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023.

Baca Juga: KTT ASEAN Setujui Jajaki Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Adapun tekana tersebut yaitu berupa risiko likuiditas, risiko pasar karena kenaikan imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN), volatilitas nilai tukar rupiah, maupun risiko kredit karena rendahnya rasio kredit macet.

Tak hanya itu, Perry juga mengungkapkan bahwa sangat terbatasnya eksposur langsung kepemilikan surat berharga dolar AS menjadi hal yang membuat perbankan Indonesia memiliki daya tahan.

Meski begitu, pihak Bi akan terus memantau dan mewaspadai sejumlah tantangan yang dapat muncul ke depannya seprti perlambatan ekonomi dunia.

Baca Juga: Jokowi: Inovasi Pembayaran Digital Merupakan Kunci Tingkatkan Efisiensi

Perry menegaskan bahwa sinergi terus diperkuat dalam wadah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), baik dalam memperkuat pencegahan krisis maupun mendorong kredit pembiayaan ke sektor riil.

"Semuanya diarahkan untuk mendorong pemulihan dan transformasi nasional," ujarnya.

BI sendiri, lanjutnya, terus konsisten menempuh kebijakan makroprudensial longgar guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Kebijakan tersebut dilakukan dalam bauran kebijakan optimal bersama kebijakan moneter yang diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, serta kebijakan sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi pembayaran dan mendorong ekonomi keuangan digital.***

Baca Juga: Rempah-rempah Indonesia Akan Dipromosikan di Paris

Editor: Ali Ruhiyat

Tags

Terkini

Impor Maret 2023 Naik Jadi 20,59 Miliar Dolar AS

Senin, 17 April 2023 | 14:09 WIB
X