Jokowi: Inovasi Pembayaran Digital Merupakan Kunci Tingkatkan Efisiensi

- Senin, 8 Mei 2023 | 15:13 WIB
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (Fekdi) secara virtual di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (Fekdi) secara virtual di Jakarta, Senin (8/5/2023).

PERBARUI.COM - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa inovasi pembayaran digital merupakan kunci untuk mengingkatkan efisiensi serta transparansi dalam belanja pemerintah.

Jokowi menyampaikan hal tersebut ketika membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital (Fekdi) secara virtual di Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

“Kunci untuk terus tumbuh dan berkembang adalah inovasi dan kepercayaan, (yakni) inovasi dalam penyediaan sistem pembayaran berbasis digital serta keamanan dan perlindungan masyarakat,” kata Jokowi.

Jokowi juga menekankan agar pengembangan konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN (Asosiation of South East Asian Nations) seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) antar negara juga mendesak untuk terus diperkuat.

Baca Juga: Rempah-rempah Indonesia Akan Dipromosikan di Paris

Upaya tersebut dilakukan guna mendukung perekonomian dan inklusi keuangan di kawasan, serta menjadi bagian penting dari Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

“Saya harap QRIS antarnegara dan kartu kredit pemerintah dapat mendorong kenaikan transaksi UMKM, baik melalui pembelanjaan produk-produk dalam negeri serta memperluas akses ke pasar internasional,” ujar Jokowi.

Lanjut Jokowi, ekonomi dan keuangan digital di Indonesia dapat dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru mengingat pangsa pasar dalam sektor tersebut sebesar 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.

Mengingat Indonesia berada dalam peringkat ke-6 dengan jumlah startup terbesar di dunia, yakni 2.400 startup, dengan penetrasi internet sebesar 76,8 persen. Maka, potensi untuk bertumbuh semakin maju dan dianggap besar.

Baca Juga: Jokowi: Jika Pemprov Tidak Mampu, Pusat Akan Ambil Alih Perbaikan Jalan di Lampung

Diketahui, Nilai ekonomi digital Indonesia turut diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2025 dan akan terus bertumbuh hingga 315 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Untuk itu, Presiden meminta agar semua inovasi dilakukan secara hati-hati, memperhatikan dan memiliki antisipasi risiko sistem keamanan yang handal, serta sistem perlindungan konsumen yang baik.

“Saya minta seluruh kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk gunakan kartu kredit pemerintah, serta dukung perluasan QRIS antar negara guna akselerasi ekonomi dan keuangan digital yang inklusif,” ucap Presiden.***

Baca Juga: Gelar Event Golf sebagai Upaya DPP HPN Bangun Kanalisasi Bisnis Makro, Mikro, dan Ultra Mikro

Editor: Ali Ruhiyat

Tags

Terkini

Impor Maret 2023 Naik Jadi 20,59 Miliar Dolar AS

Senin, 17 April 2023 | 14:09 WIB
X