MenkopUKM Nilai Masuknya Produk Impor ke Indonesia Perlu Dibatasi

- Rabu, 29 Maret 2023 | 04:37 WIB
Menkop UKM Teten Masduki saat menghadiri pemusnahan barang bukti pakaian bekas ilegal hasil operasi penegakan hukum gabungan Bareskrim Polri dan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Cikarang, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Humas Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki saat menghadiri pemusnahan barang bukti pakaian bekas ilegal hasil operasi penegakan hukum gabungan Bareskrim Polri dan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Cikarang, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (Humas Kemenkop UKM)

PERBARUI.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki menilai bahwa masuknya produk impor ke Indonesia perlu dibatasi.

Hal tersebut disampaikan oleh MenkopUKM Teten Masduki ketika sedang di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Dirjen Bea Cukai di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 28 Maret 2023.

"Saya sudah usulkan ke pak Mendag kemarin, agar produk-produk impor ya itu mungkin jangan langsung masuk ke pasar di Jawa, jadi berlabuhnya produk impor itu katakanlah di Sorong, Jayapura, sehingga nanti kan kita masih bisa kompetitif produk lokal itu," ujar Menkop dikutip dari Antar.

Baca Juga: Maraknya Pakaian Bekas Impor, Mendag dan MenkopUKM Beri Kelonggaran Selama Ramadan

Teten menyampaikan bahwa pembatasan akses produk impor tersebut dinilai bagus untuk tol laut yang selama ini aksesnya hanya wilayah barat.

Sedangkan untuk kawasan Indonesia Timur itu cenderung kosong untuk akses produk impor.

"Menurut saya, di pooling di satu tempat, ya misalnya produk-produk impor sudah dilabuh di pelabuhan Sorong sehingga gampang kontrolnya," ucap teten

"Kalau ada dari pelabuhan-pelabuhan lain yang mau masuk itu udah pasti ilegal," lanjutnya.

Baca Juga: MenkopUKM Sebut 1 Juta Tenaga Kerja UMKM Terancam Akibat Maraknya Thrifting Pakaian Bekas Impor

Hal itu diungkapkan Teten sebagai sebuah strategi untuk melindungi produk lokal serta agar harga jual barang impor lebih kompetitif.

"Itu juga nanti ada perlu ongkos lagi transportasi dari pelabuhan di Sorong ke Tanjung Priok, sehingga kita bisa kompeititf gitu," katanya.

"Saya kira itu sah, kita untuk mengatur itu, ya untuk melindungi produk lokal supaya bisa kompetitif," pungkasnya.***

Baca Juga: Maraknya Thrifting, MenkopUKM Ajak Cintai Produk Lokal

Editor: Ali Ruhiyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Impor Maret 2023 Naik Jadi 20,59 Miliar Dolar AS

Senin, 17 April 2023 | 14:09 WIB
X