PERBARUI.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 585 bus serta 27.072 kuota mudik gratis untuk angkutan Lebaran 2023.
Hal tersebut disampaikan langusng oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 13 Maret 2023.
"Jadi, kuota mudik gratis yang kami siapkan adalah 24.072 orang. Untuk arus mudik (berangkat) itu kita menyiapkan kuota 18.528 (penumpang), dan untuk arus baliknya kami menyiapkan kuota 5.544 (penumpang)," kata Hendro.
Kemenhub juga menyiapkan sebanyak 585 bus untuk angkutan mudik Lebaran 2023 dengan rincian 459 bus untuk arus mudik dan 126 bus untuk arus balik.
Baca Juga: Berikut 4 Cara Agar Kamu Tidak Merasa Tertinggal dalam Hidup
"Pada mudik gratis tahun ini, khususnya untuk Kemenhub kita menyiapkan 459 bus untuk penumpang," ucapnya.
Selain itu, 30 truk juga disiapkan Kemenhub untuk mengangkut 900 sepeda motor dengan rincian 15 truk untuk arus mudik dan 15 truk untuk arus balik.
"Untuk 30 unit truk yang mengangkut sepeda motor, target kami 900 unit sepeda motor. Untuk arus mudik, kami mengangkut 450 sepeda motor dan arus balik 450 unit sepeda motor," ungkap Hendro.
Adapun terkait kota-kota tujuan dalam arus mudik tersebut, Kemenhub telah menyiapkan empat kelompok tujuan dari arus mudik penumpang.
Baca Juga: Respon Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Hasto: Capres Harus dari PDIP
Pertama, Jawa Barat dengan tujuan garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kedua, Jawa Tengah dan DIY dengan tujuan Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, dan Yogyakarta.
Ketiga, Jawa Timur dengan tujuan Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. dan Keempat, Pulau Sumatera dengan tujuan Palembang dan Lampung.
Kemudian, Kemenhub juga menyiapkan fasilitas untuk arus balik penumpang yang terdiri dari delapan kota asal arus balik ke Jakarta.
Rinciannya yaitu Cirebon-Jakarta, Madiun-Jakarta, Surabaya-Jakarta, Semarang-Jakarta, Solo-Jakarta, Purwokerto-Jakarta, Wonogiri-Jakarta, dan Yogyakarta-Jakarta.
Baca Juga: Kenapa Belajar Filsafat Dianggap Sesat oleh Sebagian Orang? Berikut Penjelasannya
